Selasa, 06 Juli 2010

Register prosesor

Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.

Jenis-jenis register
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).

Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.

Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.

Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).

Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.

Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.

Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.

Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.

Sabtu, 03 Juli 2010

Membuat Router dengan menggunakan Packet Tracer

Buka Packet Tracer
* Buatlah rangkaian Router besrta PC nya
* Antara Router satu dengan Router yang lainnya harus tersambung dengan menggunakan konektor yang tersedia dan juga tersambung pada PC yang ada pada setiap Router
* Settinglah setiap yang ada buat Caranya :
* Klik Router yang akan di setting
* Pilih Config, lalu Fast Ethernet
* Isikan IP Addressnya dengan otomatis Subnet Masknya akan terisi dengan sendirinya
* Centang Port Status
* Pilih juga Serial lalu isi IP Addressnya
* Clock Rate pilih 6400
* Centang Port Status
* Bila sudah setting juga router yang lain tapi dari masing-masing router IP nya tidak boleh sama
* Sekarang cara menyetting PCnya :
* Klik PC yang sudah tersambung pada router
* Pilih Config lalu setting Getway dengan IP router yang Serial
* Lalu pilih Fast Ethernet Contohnya bila IP router 192.168.1.1 maka Ip pC nya 192.168.1.2
* Setting juga PC yang lainnya
* Sekarang cara mengisi Static Routernya
* Klik pada router lalu pilih Static
* Kemudian isi Network dengan IP dari router yang lain
* Lalu isi Mask dan Next Hop nya
* Klik Add
* Setting juga Static yang ada pada router yang lainnya
* Bila semua sudah sekarang coba mengirim pesan dengan cara klik Add Simple PDU yang ada pada sebelah kanan
* Jika muncul Succesful maka settingan anda berhasil

Selamat mencoba!!!!!!!!!!

Sabtu, 26 Juni 2010

Mengenal Windows Server 2003

•Selayang Pandang Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 untuk selanjutnya kita sebut windows Server 2003 saja merupakan generasi penerus dari Windows Server 2000 yang didesain khusus untuk kebutuhan komputer server pada sebuah jaringan. Windows Server 2003 hadir dengan beberapa fitur handal yang ditunjuk untuk meningkatkan kemampuan sebuah server seperti file server, print server, web server, mail server, multimedia server, aplikasi server, dan lain-lain. Secara garis besar keluarga Server 2003 terdiri dari :
 Windows Server 2003 Standard Edition
 Windows Server 2003 Web Edition
 Windows Server 2003 Enterprise Edition
 Windows Server 2003 Datacenter Edition
 Windows Small Business Server 2003

•Installasi Windows Server 2003

Sebelum melkukan intallasi, pastikan komputer yang akan anda install Windows Server 2003 memenuhi syarat minimal sebagai berikut :
 Minimum processor dengan kecepatan 133MHz (Intel Pentium/celeron, AMD k6 Athlon/Duron) atau lebih tinggi.
 Memory (RAM) minimum 128MB.
 Space hardisk minimum 2-3GB dengan free sapce 1GB.
 VGA atau monitor dengan resolusi tanggi (super VGA 800x600 atau yang lebih tinggi).
Adapun prosedur installasinya Anda dapat menggunakan beberapa cara diantaranya : install CD pada komputer yang menjalankan Widows (XP atau 2000), ,install dari komputer yang menjalankan MS-DOS atau install langsung melalui CD-Rom.


*PRAKTEK
Hidupkan komputer anda, jangan lupa untuk menekan tombol Delete pada keyboard untuk masuk ke sistem BIOS komputer Anda. Pada menu BIOS yang ditampilkan, ubah menu First Boot Device ke CD-ROM setelah itu simpan konfigurasi Bios Anda. Selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan installasi Windows Server 2003 di komputer Anda

a.Hidupkan komputer Anda kemudian masukin CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM drive. Sesaat kemudian akan muncul pesan Press any key boot form CD, tekan sembarang tombol pada keyboard, misalnya tombol spasi atau enter. Selanjutnya sistem akan melakukan pengecekan file-file paket instal;asi dan kesiapan hardware komputer anda. Jika tidak ada halangan sitem akan menampilkan jendela Welcome to setup. Tekan Enter untuk melanjutkan.

b.Berikutnya akan ditampilkan jendela Windows Licensing Agreement. Tekan tombol fungsi F8 untuk melanjutkan yang artinya anda setuju dengan peraturan yang diberikan.

c.Selenjutkan akan ditampilkan kapasitas hardisk Anda. Sebaiknya jika kapasitas hardisk Anda besar alangkah baiknya Anda membuat partisi khusus untuk sistem Windows Anda. Untuk melakukan ini caranya adalah dalam kondisi tersorot tekan tombol C, setelah itu pada bagian Create pertition of size (in MB) : 40095 ganti nilainya sesuai yang anda kehendaki (angka 1000 mengacu pada 1GB)

d.Perhatikan langkah sebelumnya perhatikan bagian yang tersorot tekan tombol enter yang akan membawa pada tipe-tipe format hardisk Anda dengan menggunakan tombol arah ke atas atau ke bawah pada keyboard, pilih tipe format the partition using the NTFS file system kemudian tekan tombol enter.

e.Sistem akan memformat dan mengkopi file-file yang dibutuhkan untuk installasi ke hardisk. Setelah itu secara otomatis sistem akan melakukan restart. Setelah komputer melakukan restart, proses installasi akan dilanjutkan, tapi kali ini tampilan setup sudah dalam mode grafis. Beberapa saat kemudian, Anda akan disodorkan jendela Regional and Language Options. Clik tombol Custumize untik mengatur format angka, mata uang, tanggal, sesuai lokasi Anda, misalnya Indonesia. Jika sudah clik tombol Next untuk melanjutkan.

f.Selanjutnya Anda dimnta mengisi nama dan organisasi. Kemudian setelah mengklik tombol Next Anda diminta untuk mengisikan Product Key Windows Server 2003. isikan 25 digit yang tertera pada buku petunjuk.

g.Setelah mengklik tombol Next pada langkah sebelumnya, Anda akan dibawa ke jendela Licensing Modes. klik lingkar pilihan Per Server jika sudah klik tombol Next untuk melanjutkan.

Catatan : Per Server maksudnya setiap user yang melakukan koneksi atau logon ke server harus memiliki satu license (CAL = Client Accsess Lincense). Jadi seandainya user tersebut logon lebih dari satu server , maka user tersebut harus memiliki license sebanyak jumlah server tempat ia logon. Per Device or Per User mengandung pengertian bahwa jumlah license diberikan pada banyaknya komputer yang logon ke server. Artinya user dapat logon kebanyak server hanya dengan satu lincense (CAL) cocok untuk perusahaan yang banyak serer

h.Berikutnya akan ditampilkan jendela Computer Name and Administration Password. Ketikan nama komputer pada kotak isian Computer name dan password pada kotak isian Administrator password ulangi lagi dan harus sama pada kotak isian Confirm password.

i.Langkah selanjutnya atur tanggal dan waktu pada bagian Date & Time sesuai dengan hari, tanggal, bulan dan tahun saat ini. Kemudian pada bagian Time Zone : pilih (GMT +07 Bangkok, Hanoi, Jakarta). Klik tombol Next untuk melanjutkan.

j.Berikutnya Anda diminta untuk mengatur setting jaringan. Untuk mudahnya klik lingkar pilihan Typical settings, lalu klik tombol Next untuk melanjutkan.

k.Terakhir Anda akan ditanya apakah komputer Anda akan dijadikan sebagai workgroup atau anggota domain. Biarkan dalam kondisi default. Klik tombol Next untuk melanjutkan proses proses installasi.

l.Sampai dengan tahap ini sistem tidak akan meminta input dari Anda lagi. Tunggu beberapa saat sampai proses pengopian file, pembuatan start menu, registrasi component serta finalizing selesai. Jika sudah komputer Anda akan melakukan restart kembali.

•Log on ke Komputer Server

Setelah sistem Windows Server 2003 selesai di-install, untuk pertama kalinya setiap Anda menghidupkan komputer Server, anda akan disodorkan form Log on untuk memasukan username dan password yang telah anda tentukan sebelumnya.
*Praktek
Berikut adalah langkah-langkah untuk log on ke komputer server :
1.Hidupkan komputer server, kemudian tunggu beberapa saat sampai sistem selesai melakukan pengecekan terhadap seluruh file dan hardware komputer Anda.
2.Selanjutnya anda diminta untuk menekan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Delete pada keyboard secara bersamaan.
3.Setelah menekan tombol Ctrl + Alt + Delete, anda akan disodorkan form untuk mengisi User name dan Password. Untuk User name biarkan Administrator sedangkan Password-nya ketikan password yang telah diisikan pada saat installasi terdahulu.
4.Sampai dengan tahap ini, jika password Anda benar, selamat! Anda akan dibawa ke tampilan desktop Windows Server 2003. untuk selanjutnya jangan lupa untuk meng-install drive mainboard dan yang lainya yang ada pada komputer server anda.

•Mengakhiri Windows Server 2003

Untuk mengakhiri Windows Server 2003 dan mematikan komputer server Anda, caranya adalah :
1.Klik tombol Start lalu klik tombol Shut Down.
2.Akan muncul jendela Shut Down Windows.
3.Pada bagian What do yo want the computer to do ? klik pilihan Shut Down, kemudianpada group Shutdown Even Tracker dibagian Option pilih salah satu alasan mengapa Anda akan mengakhiri session Windows Server 2003, misalnya Hardware : Maintenance (planned), terakhir klik tombol OK.

•Latihan Jam Pertama

Untuk latihan kali ini Anda akan diajak bagaimana menentukan alamat IP (IP address) komputer server.

1.Klik tombol Start > All Programs > Accessories > Communications > Network Connections yang akan menampilkan jendela Network Connections.

2.klik kanan pada area icon Local Area Connections setelah itu klik Properties pada menu popup yang muncul yang akan menampilkan jendela Local Area Connections Properties.

3.Pastikan tab General dalam kondisi aktif kemudian pada bagian This connection uses the following items klik item Internet Protocol (TCP/IP) setelah itu klik tombol Properties.

4.Akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Pastikan tab General dalam kondisi aktif setelah itu klik lingkar pilihan Use the following IP address kemudian di bagian kotak isian IP address : ketikkan 192.168.0.1 lalu klik tombol tab pada keyboard, maka secara otomatis kotak isian Subnet mask : akan terisi 255.255.255.0, salanjutnya isi juga kotak isian defaul gateway: 192.168.0.1 dan preferrend DNS server : dengan 192.168.0.1.

5.Setelah Anda mengklik tombol OK pada langkah ke 4, Anda akan dibawa kembali ke jendela Local Area Connestions Properties, jangan lupa klik kotak cek Show icon in notfication area when connected dibagian bawah jendela, agar setiap kali terjadi koneksi icon Local Area Connection ditampilkan sebagai systray dipojok kanan bawah monitor Anda.

6.Sampai dengan tahap ini Anda telah memberikan tanda pengenal untuk komputer server berupa alamat IP.

Jumat, 04 Juni 2010

INSTAL WINDOWS SERVER 2003 & CARA SETING SINGKAT


LANGKAH-LANGKAH PENGINSTALAN

1. Instal windows server 2003
2. Instal Driver (LAN Card dan VGA)
3. Seting IP Address
4. Add user name
5. Setting Domain Controller
6. Setting File server
7. Setting Terminal Server
8. Setting DHCP
9. Insttal Aplication :
• Web Server
• FTP Server
• Mail Server

LANGKAH-LANGKAH INSTALL WINDOWS SERVER

1.Install server 2003
Instalasi Windows Server 2003 mengggunakan master CD Windows Server 2003
adalah sebagai berikut :
1. Pastikan komputer anda sudah terpasang CD-ROM dan Booting awal computer tersebut dimulai melalui CD-ROM.
2. Masukan master CD Windows Server 2003 ke dalam CD-ROM anda, kemudian komputer restart komputer anda.
3. Komputer akan melakukan proses Booting melalui CD-ROM anda yang telah berisi CD master Windows Server 2003.
4. Masukan pilihan anda sesuai dengan versi Windows Server 2003 yang anda inginkan dan tekan tombol Enter.
5. Sesaat kemudian Windows Server 2003 akan menampilkan tampilan selamat datang.
6. Tekan tombol Enter untuk Setup Windows Server 2003. Maka akan keluar tampilan Windows Licencing Agreement.
7. Klik tombol F8 jika ada selesai membaca dan ingin melanjutkan instalasi Windows Server 2003. Selanjutnya tekan tombol Enter untuk mulai meng-instal Windows Server 2003 (Apabila anda tidak melakukan perubahan / modifikasi terhadap Partisi dari Hard Disk yang anda gunakan untuk meng-ionstall Windows Server 2003).
8. Windows Server 2003 akan meminta anda untuk melakukan format terhadap Hard Disk / Partisi yang akan digunakan pada proses Instalasi Windows Server 2003.
9. Windows Server 2003 akan mem-format Hrd Disk / Partisi Hard Disk yang akan digunakan untuk Instalasi.
10. Setelah proses format Hard Disk / Partisi Hard Disk selesai dilakukan, maka Windows Server 2003 akan mengkopi seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003.
11. Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses instalasinya Windows Server 2003 akan menampilkan jendela pengaturan Regional and Language Options.
12. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Personalized Your Software.
13. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Your Product Key.
14. Masukanlah Product Key dari Windows Server 2003 yang anda miliki. Pastikan anda memiliki Windows Server 2003 yang dikeluarkan oleh Microsoft Corp dan jangan sekali-sekali pakai produk bajakan yang banyak dijual di Indonesia. Setelah itu masukan Licencing Modes yang anda miliki klik tombol Next.
15. Masukan Nama Komputer dan Password Administrator dari Windows Server 2003 yang anda akan install. Kemudian klik tombol Next.
16. Masukan Tanggal dan Waktu komputer yang akan di-install Windows Server 2003, kemudian klik tombol Next.
17. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Networking Setting. Jika anda tidak akan melakukan seting-an standar yang diberikan oleh Windows Server 2003 (Default) saat ini, klik tombol Next. Sedangkan jika anda akan mengubahnya, silahkan pilih Custom Settings dan diakhiri dengan penekanan tombol Next.
18. Tunggu beberapa saat, windows akan melakukan proses instalasi. Silahkan ambil sepotong roti dengan selai ditambah dengan keju untuk menanti Windows Server 2003 menyelesaikan proses intalasi.
19. Windows Server 2003 telah selesai di Install ke dalam komputer anda, langkah berikutnya anda dapat login ke dalam komputer tersebut dengan menekan tombol keyboard CTRL + Alt + Delete.
20. Masukan User name dan password administartor, kemudian klik tombol OK.

2. Install Driver(Lan Card Dan VGA)
3. Seting IP Addres
a. clik start
b. control panel network conection
c. local area conection
d. internet protocol
e. properties
f. use the following IP Addres
g. masukan IP Adres:192.168.0.1
h. masukan default getway: 192.168.0.1
i. clik OK
j. clik Close
*Seting IP Address pada Clien
k. clik start
l. control panel network conection
m. local area conection
n. internet protocol
o. properties
p. use the following IP Addres
q. masukan IP Adres:192.168.0.2
r. masukan default getway: 192.168.0.1
s. clik OK
t. clik Close

4. Add User :
a. Addministratif tools
b. Computer management
c. Local user dan group
d. Clik users
e. Clik kanan pada area kosong pilih new user
f. Maka muncul tampilan new user masukan User name,full name,kemudian centang di passwonever axpires klik create

5. Domain Controller (DC)
Mempromosikan sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003
menjadi sebuah Domain Controlle (DC) :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Pilih Add or Remove a Role maka akan muncul jendela Configure Your Wizard
5. Klik tombol Next maka akan muncul jendela sebagai berikut :
6. Klik Domain Controller (Active Directory), kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Active Directory Instalation Wijard Klik tombol Next
7. Akan muncul jendela informasi sebagai berikut : Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Active Directory Wizard
8. Pilih Domain Controller for new domain dan klik tombol Next.
9. Pilih Domain in new forest dan klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut : Masukan nama domain yang akan dibuat, misalnya : bsi.com. Kemudian klik tombol next.
10. Masukan nama NetBIOS Domain name, klik tombol Next. (Biasanya tidak perlu diketik, karena Windows Server 2003 akan memberikan nama tersebut secara default).
11. Klik tombol Next.
12. Klik tombol Next.
13. Klik tombol Next.
14. Pilih Permission compatible pre-Windows 2000 server operating Systems, jika
a. anda ingin menggunakan Sistem operasi selain Windows 2000 di Komputer Client-nya.
b. Pilih Permission compatible only with Windows 2000 or Windows Server 2003 operating Systems, jika anda ingin menggunakan Sistem operasi hanya Windows 2000 atau Windows Server 2003 di Komputer Client-nya.
15. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela sebagai berikut : Masukan password yang akan digunakan untuk memulai komputer dalam Directory Services Restore Mode, kemudian klik tombol Next.
16. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela, sambil mengunngu Windows 2003 Server mengkonfigurasi Active Directory yang anda buat . Setelah instalasi Active Directory selesai dilakukan, Windows 2003 Server akan memunculkan informasi.
17. Klik tombol Finish, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk me- Restart komputer anda
18. Windows 2003 Server akan menampilkan informasi tentang komputer (Server) anda sekarang adalah sebuah Domain Controller. Selamat anda boleh berbangga hati karena telah memiliki sebuah Server tercanggih saat ini yang dimiliki oleh kalangan Windows Server Family.
19. Klik tombol Finish

Join ke Domain Doctroller Windows Server 2003
1. Klik Tombol Start, pilih Control Panel kemudian klik System Maka akan tampil jendela System Properties.
2. Klik tab Computer Name, klik tombol Change Maka akan muncul jendela Computer Name Changes. Pada pilihan Member of, masukan pilihan Domain dan ketik nama Doman Contrller yang anda miniki. Misalnya SERVER
Catatan : Untuk memasukan nama domain secara lengkap (bsi.com), anda harus memasukan alamat Preferred DNS Server pada IP Address di Network Adapter anda.
3. Klik tombol OK.
4. Anda akan diminta untuk memasukan User name dan Password Administrator Domain Controller. Hal ini karena seorang client yang mau masuk ke Server Domain Controller harus mendapatkan ijin dari administrator domain, kemudian klik tombol OK.
5. Klik tombol OK, maka komputer anda Restart ulang.

6. Seting File server
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi sebuah File Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server. Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles, Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps.
5. Klik tombol Next. Silahkantunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi Network Settings anda. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik File Server, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - File Server Indexing Service.
7. Pilih No, leave Indexing Service turned off. Kemudian Klik tombol Next maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Share a Folder Wizard - Folder Path
10. Tentukan Folder yang akan anda Sharing. Misalnya C:\Data Karyawan (Apabila anda tidak hafal letak dari folder tersebut, gunakan tombol Browse untuk mencarinya). Klik tombol Next maka akan muncul jendela Share a Foilder Wizard - Name, Descriptions, and Setting.
11. Isikan Share name, Descriptions pada kolom yang telah disiapkan dan klik tombol Tentukanlah Permision dari Folder yang telah anda buat, kemudian klik tombol Finish.
12. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela Sharing was Successful. Jika anda akan men-sharing folder lain, berikan tanda cek list pada pilihan When I click Close, run the Wizard again to share another folder.
13. Klik tombol Close. Windows Server 2003 akan menampilkan jendela.
14. Klik tombol Finish.

7. Seting Terminal Server
1. Start
2. Klik Manage Your server
3. add or remove a role
4. next
5. pilih file server, next
6. next
7. pilih no,leave.next
8. next
9. next
10. pada folder path browse folder apa saja, next
11. pada share name ototmatis muncul nama folder td yang di browse.
12. pada description masukan kata Tutorial(terserah, krn cma tambahan)
13. next
14. pilih administrator have full accses dst...
15. finish
16. cek pada when i clik close dst...
17. close

8. Seting DHCP(Dynamic Host Configuration protocol)
Membuat sebuah komputer dengan Sistem Operasi Windows Server 2003 menjadi
sebuah DHCP Server :
1. Klik tombol Start
2. Klik Administrative Tools
3. Klik Manage Your Server
Maka akan muncul jendela Configure Your Server
4. Klik Add or remove a role pada menu Managing Your Server Roles
Maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Preliminary Steps
5. Klik tombol Next. Silahkan tunggu sebentar Windows Server 2003 akan mendeksi
Network Settings anda. Kemudian akan muncul jendela Configure Your Server Wizard - Server Role
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard – DHCP Server.
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
8. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Configure Your Server Wizard –
Summary of Selections.
9. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard - Scope Name.
10.Masukan Nama dari DHCP Server yang akan anda buat beserta dengan penjelasan
(Description). Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Scope Wizard – IP
Address Range.contoh name DHCP server amigos,description computer DHCP server
Amigos
11.Masukan range IP Address yang akan anda jadikan Scope untuk diberikan /
disewakan secara otomatis kepada komputer client. Misalnya IP Address Kelas C
dengan Range antara 192.168.0.1 s/d 192.68.0.254 dengan subnet Mask
255.255.255.0 dengan katalain jaringan kita memiliki subnet 192.168.0.0/24. Klik
tombol Next, maka akan mncul jendela New Scope Wizard – Add Exclusions.
12.Masukan IP Address (range IP Address) yang akan digunakan secara khusus
(Exclusion) oleh peralatan seperti Server, Switch, Router, Modem, dll atau client
yang sifatnya khusus. Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela New
Scope Wizard – Leased Duration. Contoh Klic Add masukan IP Addres 192.168.0.4 kemudian Next.
13.Masukan berapa lama IP Address tersebut diberikan / disewakan kepada komputer
Client (dalam hitungan hari). Kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela
New Scope Wizard – Configure DHCP Options.
14.Masukan pilihan Yes, I Want to configure these options now jika anda ingin
melakukan konfigurasi DHCP Server segera dan No, I Will configure these options
later jika akan mengkonfigurasi DHCP Server nanti. Klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Router (Default Gateway).
15.Masukanlah IP Address dari Router yang akan digunakan sebagai Default Gateway
oleh komputer Client anda agar dapat terkoneksi ke Internet (tentunya kalau
jaringan komputer yang dibangun memiliki fasilitas konneksi ke Internet). Misalnya
anda memiliki IP Address dari Router 192.168.0.4, kemudian klik tombol Add.
Setelah itu klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New Scope Wizard –
Domain Name and DNS Server.
16.Masukan nama domain pada kolom Parent, misalnya : Domain indo.net.id dan
masukan IP Addres dari Primary DNS Server dan Secondary DNS Server, misalnya
: 202.159.32.2 dan 202.159.33.2. Klik tombol Next, maka akanmuncul jendela New
Scope Wizard – WINS Server.
17.Masukan nama server WINS yang anda miliki dan klik tombol Next, maka akan
muncul jendela New Scope Wizard – Active Scope.
18. Masukan pilihan Yes, I want to active this scope now jika anda ingin meng aktifkan
scope dari DHCP yang telah selesai anda konfigurasi dan pilih No, I will activate this
scope later jika anda ingin mengaktifkannya nanti. Kemudian klik tombol Finish,
maka akan tampil jendela sebagai berikut.

9. Instal Aplication
1.Web Server
Agar dapat membuat suatu Web Server tempat dimana seseorang menyimpan sebuah website, terlebih dahulu anda harus Mengaktifkan komponen Internet Informations Service (IIS) dan Domain Name System (DNS), menentukan IP Address, membuat DNS dan Folder tempat dari Web Site yang akan disimpan dalam Web Server yang akan dibangun.

Instalasi komponen Internet Information Service (IIS)
1. Klik Tombol Start
2. Pilih Control Panel
3. Klik Add or Remove Programs maka akan muncul jendela Add or Remove Programs
4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Aplication Server, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Aplication Server.
6. Pilih Internet Information Service (IIS), kemudian klik Details maka akan tampil jendela Internet Information Service (IIS)
7. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Common Files, File Transfer Protocol (FTP) Service, FronPage 2002 Server Extentions dan Internet Information Service Manager serta Worl Wide Web Service seperti terlihat pada gambar di atas.
8. Klik tombol OK
9. Klik tomboil OK
10. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Internet Internet. Information Service (IIS).
11. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.
Instalsi komponen Domain Name System (DNS)

1. Klik Tombol Start
2. Pilih Control Panel
3. Klik Add or Remove Programs Maka akan muncul jendela Add or Remove Programs
4. Pilih Add/Remove Windows Components, maka akan muncul jendela Windows Components Wizard
5. Pilih Networking Service, kemudian klik tombol Details maka akan muncul jendela Networking Service.
6. Berikan tanda Chek List pada pilihan : Domain Name System (DNS)
7. Klik tomboil OK
8. Klik tombol Next, maka Windows Server 2003 akan meminta anda untuk memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM.
9. Masukanlah memasukan CD Windows Server 2003, Enterprise Editions ke dalam CD-ROM anda dan klik toimbol OK. Windows Server 2003 akan mulai meng-install komponen Domain Name System (DNS).
10. Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Finish.

Menentukan IP Address

Sebagai control dalam training ini, kita buat beberapa IP Address untuk menyimpan website dari beberapa situs di bawah ini.
• www.amigos.edu (192.168.0.4)
Adapun cara menentukan IP Address adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik Control Panel
3. Klik Network Connetions kemudian pilih Local Area Network, maka akan muncul jendela Local Area Connections Status.
4. Klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Local Area Connections Properties.
5. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties, maka akan muncul jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties.
6. Klik tombol Advanced, maka akan muncul jendela Advanced TCP/IP Settings
7. Untuk menambahkan IP Addres yang baru untuk pembuatan website klik tombol Add, maka akan muncul jendela TCP/IP Address.
8. Masukan IP Address dan Subnet mask, kemudian Klik tombol Add. Kemudian klik tombol OK.

Membuat folder data
Adapun cara membuat folder data adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start
2. Klik All Programs
3. Klik Accessories, kemudian pilih Windows Explorer
4. Klik drive tempat anda membuat folder, misalnya C
5. Klik menu File, kemudian pilih New dan klik Folder.
6. Ketikan nama folder data tempat menyimpan data dari website, misalnya C:\Hosting

Konfigurasi Internet Information Services (IIS) Manager
Mendefinisikan Web Site baru (HTTP)
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Sites.
4. Klik menu Actions
5. Pilih New, klik Web Site maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizardv
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Description
7. Masukan deskripsi untuk web site yang anda buat. Misalnya klikbca kemudian klik tombol Next, maka akan muncul jendela Web Site Creations - IP Address and Port Settings.
8. Tentukan IP Address dengan cara memilih tombol drop down kemudian IP Address yang telah anda buat. Kemudian tentukan Port yang digunakan untuk Web Site (defaul-nya adalah Port 80). Klik tombol Next, maka akan tampil jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Home Directory
9. Tentukan folder untuk menyimpan data Web Site anda. Misalnya C:\Hosting\Klikbca (Anda bisa juga menggunkan tombol Browse apabilatidak mengetahui dengan pasti letak folder yang anda cari), kemudian Klik tombol Next maka muncul jendela Web Site Creation Wizard - Web Site Access Permissions.
10. Tentukan permission dari Web Site anda kemudian klik tombol Next.
11. Klik tombol Finish.

Konfigurasi Server Extentions
Dari jendela Internet Information Services (IIS) Manager, pilih Web Site yang telah anda
buat (misalnya : klikbca).
1. Klik menu Actions, pilih All Task.
2. Pilih Configure Server Extentions 2002. Anda akan diminta untuk memasukan User Name dan Password Administrator. Masukanlah User name dan Password tersebut, kemudian klik tombol OK.
3. Klik tombol Submit

Konfigurasi Domain Name System (DNS)
Mendefinisikan New Zone
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik DNS, maka akan muncul jendela seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
4. Klik nama server DNS anda, misalnya VMSERVER2003. Kemudian klik Action. Pilih New Zone.
5. Klik tombel Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Zone Type
6. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela New Zone Wizard - Forward or Reverse Lookup Zone
7. Pilih Forward lookup zone kemudian klik tombol Next, maka akan tampil jendela New Zone Wizard - Zone Name.
8. Masukan nama zone pada kota Zone Name kemudian klik tombol Next.
9. Klik tombol Next.
10. Klik tombol Finish.

Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS
1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya klikbca.com maka akan tampil jendela seperti pada gambar di bawah ini
2. Klik Action, kemudian pilih New Host (A) maka akan muncul jendela New Host
3. Masukan IP Address dari Host tersebut, kemudian klik tombol Add Host.
4. Klik tombol OK

Mengedit Web Site Properties
Untuk mengedi Web Site Properties adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager Maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Klik Web Site anda
4. Pilih menu Actions, kemudian Properties
5. Klik tab Documents, kemudian tentukan dokumen default dari Web Site anda. Misalnya : index.htm.
6. Klik tombol OK.

Mencoba Web Site
Untuk mencoba Web Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut : http://192.168.0.4 atau http://www.amigos.edu pada browser Internet Explorer tersebut.


2. FTP Server
Mendefinisikan FTP Site baru
1. Klik Start.
2. Pilih Administrative Tools
3. Klik Internet Information Services (IIS) Manager maka akan tampil jendela Internet Information Services (IIS) Manager. Kemudian Pilih nama server anda, misalnya : WMServer2003.
4. Klik FTP Sites
5. Pilih menu Actions, kemudian klik New
6. Pilih FTP Sites, maka akan muncul jendela FTP Sites
7. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard
8. Masukan nama FTP Site yang akan anda buat, misalnya klikbca kemudian klik tombol Next.
9. Pada jendela FTP Site Cretion Wizard - IP Address and Port Setting, masukan IP dan Post untuk FTP Site anda (Default Port yang digunakan untuk FTP adalah Port Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Cretion Wizard – FTP User Isolation
10. Klik tombol Next, maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Home Directory Tentukan Home Directory untuk FTP Site Anda, kemudian klik tombol Next maka akan muncul jendela FTP Site Creation Wizard - FTP Site Access Permission
11. Tentukan Permission untuk FTP Site anda, kemudian klik tombol Next
12. Klik Tombol Finish.

Mendefinisikan New Host
Pada Jendela DNS
1. Pilih nama Zone yang telah anda buat, misalnya amigos.com.
2. Klik menu Action, kemudian pilih New Host (A). Maka akan muncul jendela New Host.
3. Masukan ftp pada kolom Name (use parent domain name if blank) dan tentukan IP Address dari FTP Site tersebut.
4. Klik tombol Add Host maka akan tampil jendela DNS.
5. Klik tombol OK.

Mencoba FTP Site

Untuk mencoba FTP Site yang telah anda buat pada komputer anda adalah :
1. Klik Start.
2. Pilih All Programs
3. Klik Internet Explorer
4. Ketik alamat sebagai berikut : ftp://192.168.0.5 atau ftp://ftp.amigos.edu pada browser Internet Explorer.

Catatan :
Untuk lebih memudahkan menggunakan FTP Site yang anda buat, anda juga dapat
menggunakan software FTP Client yang cukup populer seperti CuteFTP dari
GlobalSCAPE.


3. Mail Server

1. Pilih Start, Programs, Administrative Tools kemudian pilih Manage Your Server.
2. Klik Add or remove a role.
3. Pada Configure Your Server Wizard klik next.
4. Pada server role pilih Mail server (POP3, SMTP) kemudian next.
5. Pada configure domain service masukan domain email name anda. Contoh : Amigos.edu Kemudian pilih Next.
6. Pada step berikutnya, pilih next.
7. Pada step terakhir pilih finish.
Konfigurasi email server
1. Klik Start kemudian run dan p3server.msc
2. Klik tanda tambah pada computer name
3. Klik kanan server kemudian properties, kemudian klik aplly, ok.
Membuat Mail Box :
• Pada POP3 service klik new domain
• Masukan new domain. Contoh : Amigos.adu lalu ok
• Pada amigos.edu klik add mailbox dan masukan nama mailbox. Contohnya : jhos.
• Hilangkan tanda centang pada create associated users for this mailbox.
• Klik OK.
• Pada step berikut yang berisi pesan klik OK.
Konfigurasi SMTP server
• Buka Computer Management
• Centang Services and Applications, centang Internet Information Service
• Klik kanan pada Default SMTP Virtual Server kemudian pilih Properties
• Klik tab Access
• Klik tombol Authentication and make sure Anonymous Access and Integrated Windows Authentication is enabled.
• Click the Relay button and make sure Allow all computers which successfully... is enabled and Only the list below is selected.
Konfigurasi Email Client
• Start Outlook Express
• Click Tools and Accounts
• Click tombol Add and select Mail
• Masukan nama display name(namanya bebas) next
• E-mail address administrator@ (administrator@amigos.edu)
• Incoming mail server is a POP3 Incoming mail server (server)
• Outgoing mail server (server/computer name)
• Account name (administrator) next
• Hilangkan centang Remember Password
• Centang pada Log On Using Password Authentication(SPA) lalu next
• finish
• Clik menu Tools kemudian Account
• Mail
• Clik tombol Properties
• Pilih tab Servers
• In the Outgoing Mail Server section enable My server requires authentication.
• Click Apply, click OK, click Close
• Create a new email, and send it
Enabled SPA
• Click Start,Run
• ketik p3server.msc kemudian OK
• Pada server klik kanan lalu pilih Properties
• Beri tanda entang Require Secure Password Authentication...
• Click OK
• Maka muncul tampilan untuk merestart the Microsoft POP3 Service, click Yes
Setting email clients.
• Start Outlook Express
• Click Tools, click Accounts
• Click tab Mail , click nama server, click Properties
• Click the tab Servers, and click Log on using Secure Password Authentication
• Change the account name from administrator@amigos.edu
• Click Apply, click OK
Test kirim email.
• create Email
• kemudian masukan alamat yang dituju misalkan pengiriman ke client(putri@amigos.edu)
• subject (tulisan apa saja)
• tulis pesan
• klik Send.

Rabu, 24 Maret 2010

Slot Memori


Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori.Pada PC ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:
SIMM ( Single In Line Memory Module )

Yaitu, slot memori yang berwarna putih dan digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM dan EDORAM.Dalam pemasangan memori dengan slot ini kepingan harus dalam jumlah genap ( minimal 2 keping ).
DIMM ( Double In Line Memory Module )

Yaitu, slot memori yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori ( RAM ) dengan jenis SDRAM dan DDRAM. Dalam pemasangan pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak harus dalam jumlah yang genap.
RIMM ( Rambus In Line Module Memori )

Yaitu, slot yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok antara soket DIMM dengan RIMM hanya terletak pada Jumlah cekungan yang ada ditengah – tengah slot.

Jumat, 19 Maret 2010

Keamanan jaringan


Pengertian Keamanan Jaringan:
Keamanan jaringan adalah sebuah perlindungan dari sumber daya terhadap upaya penyingkapan, modifikasi, utilisasi, pelarangan dan perusakan oleh seseorang yang tidak diijinkan. Seperti halnya dengan menghindari virus, Trojan maupun yang lainnya.

Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan.

o Faktor- Faktor Penyebab Resiko Dalam Jaringan Komputer
• Kelemahan manusia (human error)
• Kelemahan perangkat keras komputer
• Kelemahan sistem operasi jaringan
• Kelemahan sistem jaringan komunikasi

o Ancaman Jaringan komputer
Ada 2 macam
• Ancaman Fisik
- Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan
- Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
- Wiretapping
- Bencana alam
• Ancaman Logik
- Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi
- Virus
- Sniffing

o Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan
1. Sniffer
Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung
2. Spoofing
Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.
3. Remote Attack
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi.
4. Hole
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi
5. Phreaking :Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah.
6. Hacker adalah:
 Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya.
 Hacker tidak merusak sistem
7. Craker adalah:
 Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengan maksud jahat.
 Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya merusak)



Oleh : JHOS Jr.

Rabu, 17 Maret 2010

Kenalan dengan Kabel Jaringan

Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
- thin (thinnet) –lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
- Thick (thicknet) –lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
- hampir tidak terpengaruh noise
- harga relatif murah
Kelemahan:
- penggunaannya mudah dibajak
- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. STP (Shielded Twisted Pair) –di dalamnya ada satu lapisan pelindung kabel internal yang fungsinya melindungi data dari gangguan pada saat ditransmisikan.
2. UTP (Unshielded Twisted Pair) –tidak memiliki lapisan pelindung.
Kelebihan:
- harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
- jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah terpengaruh noise (gangguan)
3. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
1. multi mode –penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
2. single mode –diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
Kelebihan:
- ukuran kecil dan ringan
- sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
- redaman transmisinya kecil
- bidang frekuensinya lebar
Kelemahan:
- instalasinya cukup sulit
- tidak fleksibel
- harga relatif mahal