Rabu, 19 Januari 2011

Tips Merawat Cartridge Printer Agar Awet

cartridge Printer adalah barang yang penting. Tanpa printer kita tidak bisa mencetak hasil pekerjaan kita. Tapi printer seringkali diabaikan untuk pemeliharaannya. Berikut ada beberapa tips untuk merawat cartridge printer inkjet agar awet dan tetap bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.


1. Jika tinta pada cartridge habis, segeralah isi.
Tinta adalah pelumas untuk head printer. Contohnya, tinta warna tetap digunakan meskipun yang akan dicetak adalah warna hitam, begitu juga sebaliknya. Jika anda mencetak dengan tanpa adanya tinta warna, berarti anda merusak head printer karena tidak adanya pelumas/tinta pada saat gesekan saat mencetak. Itulah alasan kenapa beberapa printer tidak bisa mencetak jika tidak adanya tinta warna meskipun anda tidak menggunakannya. Jika anda membiarkan cartridge warna kehabisan tinta, maka tinta sisa yang ada akan menyumbat head printer dan lama-lama akan permanen sampai cartridge tersebut tidak bisa digunakan. Jadi segeralah isi jika cartridge anda sudah mulai kehabisan tinta. Jangan dibiarkan terlalu lama atau anda harus membeli lagi cartridge baru.

2. Jangan keseringan menghidupkan dan mematikan printer.
Usahakan untuk membiarkan printer tetap hidup, di samping tidak menyedot banyak daya alias hemat listrik juga karena bisa memperpanjang umur cartridge. Saat printer dinyalakan, printer mengirimkan sinyal untuk segera mengganti tinta pada head agar tidak tersumbat. Jika anda mematikan printer dan lain waktu anda menghidupkannya lagi, maka printer tetap akan melakukan penggantian tinta pada head. Ini adalah penghamburan tinta. Beberapa cartridge printer bisa menampung 3-7 ml tinta, dan saat dilakukan cleaning, 2-3 ml tinta terbuang percuma. Disamping itu, busa penampung tinta akan cepat basah/penuh. Dan jika busa tersebut mulai basah kuyup, maka printer tidak akan bisa mencetak. Biaya perbaikannya lebih mahal ketimbang harga dari printer itu sendiri. Usahakan untuk tetap menghidupkan printer dan jangan keseringan di-cleaning.

3. Jika anda terpaksa untuk mematikan printer, matikanlah dari tombol power pada printer, jangan mencabut colokan/stekernya langsung. Printer akan melakukan shutdown sendiri sebagaimana mestinya. Seperti membersihkan tinta sisa pada head dan menutupnya agar tidak terjadi penyumbatan. Dengan mematikannya lewat tombol power pada printer, hal-hal tersebut akan dilakukan oleh printer.

By; Jhos Stikom

Selasa, 06 Juli 2010

Register prosesor

Register prosesor, dalam arsitektur komputer, adalah sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan. Umumnya nilai-nilai yang umum digunakan adalah nilai yang sedang dieksekusi dalam waktu tertentu.
Register prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hierarki memori: ini berarti bahwa kecepatannya adalah yang paling cepat; kapasitasnya adalah paling kecil; dan harga tiap bitnya adalah paling tinggi. Register juga digunakan sebagai cara yang paling cepat dalam sistem komputer untuk melakukan manipulasi data. Register umumnya diukur dengan satuan bit yang dapat ditampung olehnya, seperti "register 8-bit", "register 16-bit", "register 32-bit", atau "register 64-bit" dan lain-lain.
Istilah register saat ini dapat merujuk kepada kumpulan register yang dapat diindeks secara langsung untuk melakukan input/output terhadap sebuah instruksi yang didefinisikan oleh set instruksi. untuk istilah ini, digunakanlah kata "Register Arsitektur". Sebagai contoh set instruksi Intel x86 mendefinisikan sekumpulan delapan buah register dengan ukuran 32-bit, tapi CPU yang mengimplementasikan set instruksi x86 dapat mengandung lebih dari delapan register 32-bit.

Jenis-jenis register
Register terbagi menjadi beberapa kelas:
Register data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer).

Register alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan juga untuk mengakses memori.

Register general purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan alamat secara sekaligus.

Register floating-point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan titik mengambang (floating-point).

Register konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true, false dan lainnya.

Register vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD.

Register special purpose yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.

Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam beberapa arsitektur tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja, mungkin register jenis ini tidak menjadi standar antara generasi prosesor.